BerbagaiAktivitas-Aktivitas Utama Dalam Siklus Aktivitas Logistik. 1. Demand Forecasting (Peramalan Permintaan), untuk menentukan berapa banyak dari setiap barang yang telah diproduksi oleh perusahaan yang harus diangkut ke berbagai pasar. yang merupakan salah satu dari berbagai kegiatan pemasaran yang mana merupakan kegiatan yang banyak
KenaliContoh Kegiatan Dilakukan Oleh Logistik. Terdapat berbagai kegiatan dilakukan Centerprice dengan jaminan keamanan selama 24 jam penuh ini. Mulai dari memberikan layanan komunikasi terhadap pelanggan, lalu proses pemesanan, pengemasan juga transportasi. Mereka menyediakan layanan claim terhadap barang akan dikirimkan sesuai dengan
AdminMedia 2 Desember 2020. Manajemen logistik adalah bagian dari proses supply chain management yang memiliki fungsi penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian efektifitas dan efisiensi penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi, hingga ke titik konsumsi untuk memenuhi keperluan konsumen.
Suatukegiatan usaha membutuhkan aktivitas logistik, karena logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan atau supply chain. Aktivitas logistik terdiri dari 7 komponen penting yang mana perusahaan harus mempertimbangkan masalah logistik agar dapat memastikan bahwa ketujuh komponen logistik tersebut harus bisa mendukung strategi perusahaan
Komunikasiyang buruk dalam proses logistik dapat menimbulkan beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut: Penilaian trend laju logistik yang salah. Apabila hal tersebut terjadi, arus logistik akan mengalami kekurangan persediaan item barang atau malah menimbulkan komitmen yang berlebihan antara perusahaan dengan pemasok perusahaan, pelanggan
8 Fungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik dalam hal pergerakan produk (product movement) dan penyimpanan barang (product storage) yang termuat dalam . a. Waktu singgah b. Bongkar barang c. Pengiriman barang d. Manajemen rantai pasok
Disamping itu, pengemasannya juga harus cukup ringan agar tidak menambah bobot barang, tapi juga harus aman. 6. Pengiriman. Dalam sistem operasional gudang, pengiriman adalah proses terakhir dan menandai awal mula perjalanan barang dari gudang menuju ke pelanggan. Proses pengiriman dianggap sukses hanya jika barang yang disortir dan diangkut
Logistikmerupakan serangkaian kegiatan pengambilan dan penempatan barang-barang dari tempat dan waktu yang telah direncanakan. Pengertian lain dalam versi manufacturing adalah sekumpulan aktivitas-aktivitas fungsional (transportasi, pengendalian inventori,dan lain sebagainya) yang dilakukan oleh sebuah perusahaan manufaktur untuk mengubah bahan baku agar bisa menjadi produk jadi yang bernilai
2 Berorientasi pada pemasaran. Karena aktivitas logistik berkaitan dengan bagaimana suatu barang dipindahkan, maka secara tidak langsung logistik memiliki peran dalam melakukan pemasaran. Ketika logistik diterapkan dengan baik, maka itu bisa meningkatkan kepuasan konsumen dan tentunya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal lagi. 3.
Aktivitasaktivitas Logistik yaitu : A. Pelayanan Pelanggan (customer service) suatu proses yang diantara pembeli,penjual,dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan berdasarkan kontrak.
mTFceY. Web server is down Error code 521 2023-06-13 172548 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6c08f1ff720e18 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Post Views 759 Trawlbens – Logistik adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan pengelolaan barang atau material dalam sebuah perusahaan atau lingkungan kerja tertentu. Karena logistik merupakan bagian yang penting, maka biasanya perusahaan menyediakan tim tersendiri untuk mengelola urusan ini. Dengan pengelolaan yang baik, logistik bisa disalurkan dalam jumlah yang benardan tepat waktu ke alamat yang dituju. Untuk itu, kebutuhan logistik harus diperhatikan dan dipelajari dengan benar oleh orang-orang yang terlibat dalam proses pengelolaannya. Baca Juga Yuk Mengenal Perbedaan Logistik dan Ekspedisi Berikut Ini! Pengertian LogistikTujuan LogistikAktivitas di dalam Dunia LogistikSistem Logistik1. Lokasi Fasilitas Logistik2. Transportasi3. Pengadaan Persediaan4. Komunikasi5. PenyimpananPeran Logistik di Perusahaan1. Berfokus pada Pemasaran2. Menghasilkan Nilai Tambah3. Memindahkan Produk dengan Efisien4. Sistem yang Ekonomis Pengertian Logistik Logistik adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dalam proses aliran barang. Di dalam rangkaian ini juga terdapat aktivitas pengadaan barang dan distribusi kepada konsumen. Pengadaan logistik ini dimaksudkan agar dapat mendukung sebuah organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Setiap kegiatan dilakukan dengan misi tertentu, khususnya untuk memastikan ketersediaan barang berada pada waktu dan tempat yang tepat. Setiap aktivitas dalam rangkaian kegiatan ini memiliki target pencapaian performa tersendiri. Salah satu yang dijadikan standar kesuksesan dari performa tersebut adalah pelayanan yang diberikan. Baca Juga Kenali Perbedaan Layanan Door to Door dan Port to Port Hal ini juga bisa dilihat dari rincian biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Untuk itu, bisa dikatakan ada dua faktor penting yang ada dalam proses pengadaan logistik, yaitu pelayanan dan biaya. Tujuan Logistik Logistik adalah sebuah rangkaian aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dari kegiatan yang ada di dalamnya tak lain untuk memastikan tersedianya suatu barang pada waktu tertentu sehingga bisa diantarkan ke suatu lokasi dengan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan menjalankan sejumlah aktivitas seperti pengadaan barang, produksi, serta distribusi. Selain standar performa tertentu yang harus dicapai, ada juga tingkatan kerja yang harus dilaksanakan agar mencapai keseimbangan antara pelayanan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Aktivitas di dalam Dunia Logistik Ada beberapa elemen yang mempunyai peranan penting dalam logistik. Logistik adalah serangkaian kegiatan yang memerlukan beberapa elemen penting untuk mendukung kesuksesan dan ketepatan kinerjanya. Sebagai contohnya, proses ini membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni serta penanganan barang yang baik dan berkelanjutan. Secara umum, kegiatan logistik meliputi pergerakan dan penyimpanan barang. Untuk dapat memaksimalkan keuntungan, beberapa aktivitas berikut dilakukan dalam logistik Persediaan barang Penanganan barang Pemrosesan dalam pesanan Penyediaan alat transportasi yang memadai Adanya struktur dalam fasilitas Ketersediaan sistem informasi dan komunikasi yang baik Semua kegiatan tersebut akan dijumpai dalam logistik untuk menjamin kelancaran dari unit yang akan dipasok. Baca Juga Cara Membuka Usaha Ekspedisi Rumahan dan Peluang Keuntungannya Penempatan dan inventori barang juga merupakan proses yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kegiatan ini. Semua kegiatan berada di bawah pengawasan organisasi dan saluran marketing. Sistem Logistik Sebuah sistem pasti hadir dengan sejumlah komponen pendukung agar mampu berjalan dengan baik. Logistik adalah sistem yang juga memiliki komponen-komponen tersebut. Paling tidak ada lima komponen penting yang mendukung arus dan dsitribusi barang pada aktivitas logistik seperti berikut ini. 1. Lokasi Fasilitas Logistik Salah satu komponen utama yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah lokasi fasilitas. Ini bertujuan untuk merencanakan dari mana dan kemana produk akan dipindah atau didistribusikan. Lokasi fasilitas ini bisa berupa jaringan yang di dalamnya terdapat pabrik, gudang, toko, maupun tempat jual eceran. Baca Juga Bisnis Ekspedisi Moncer, Cicipi Lewat 5 Bentuk Kemitraan Ini Apabila jaringan lokasi fasilitas ini bisa dibangun di tempat yang strategis dan dikelola dengan baik, maka perusahaan akan menghasilkan banyak keuntungan. Perusahaan biasanya akan mengusahakan sistem manajemen logistik dengan tingkat efisiensi yang baik dengan membuat struktur lokasi fasilitas. 2. Transportasi Logistik juga sangat bergantung pada ketersediaan transportasi. Ada beberapa jenis opsi terkait dengan komponen transportasi yang bisa diambil oleh sebuah perusahaan, yakni Bekerja sama dengan perusahaan transportasi yang sudah memiliki ijin untuk melakukan jasa pengangkutan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan biaya tertentu. Menjalin kontrak dengan spesialis tranportasi agar bisa memperoleh layanan jasa pengangkutan. Menggunakan armada tranportasi swasta yang bisa dibeli sendiri atau disewa. Demi kelancaran kinerja dalam sistem logistik, ada beberapa hal terkait dengan transportasi yang harus diperhatikan seperti biaya, kecepatan pengiriman barang, dan konsistensi pengiriman. 3. Pengadaan Persediaan Logistik adalah proses kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari manajemen pengadaan persediaan barang. Untuk itu, perusahaan harus mampu mengatur serta mengelola tingkat persediaan barang beserta penyimpanannya hingga nantinya barang dikeluarkan dan digunakan. Tujuan dari dilakukan manajemen persediaan barang ini adalah agar bisa mempertahankan jumlah barang sehingga sesuai dengan target pelayanan. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Palu Murah, Minimal Kirim Cargo hanya 10 kg 4. Komunikasi Komunikasi meliputi aktivitas bertukar informasi yang ada di seluruh aktivitas logistik. Komunikasi yang tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan masalah dan menghambat proses logistik seperti berikut Menganggu penilaian tren laju logistik sehingga bisa keliru. Kasus seperti ini akan mengakibatkan kurangnya penyediaan barang serta komitemen yang tidak baik antara perusahaan dengan pemasok serta pelanggan. Gangguan prestasi pada sistem yang menimbulkan ketidakstabilan pada proses evaluasi sehingga hasilnya tidak optimal. 5. Penyimpanan Penyimpanan adalah komponen pendukung yang meliputi semua aspek operasional dalam kegiatan logistik, termasuk di dalamnya adalah pergerakan, pengemasan, dan pengepakan. Beberapa aspek tersebut berkaitan erat dengan arus persediaan yang berfungsi memenuhi kebutuhan produk. Peran Logistik di Perusahaan Sistem logistik yang efektif dapat meningkatkan kualitas pemasaran dan perpindahan produk yang efisien kepada pelanggan. Logistik adalah proses yang memiliki sejumlah peran di dalam perusahaan, yaitu 1. Berfokus pada Pemasaran Logistik memiliki peran yang penting dalam kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan. Proses ini berorientasi untuk memberikan layanan yang mampu memuaskan pelanggan. Baca Juga 6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bulanan dengan Cerdas dan Cermat Tak hanya itu, logistik berkontribusi dalam mencapai keuntungan yang telah ditargetkan oleh sebuah perusahaan. 2. Menghasilkan Nilai Tambah Perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar konsumen tetap menjatuhkan pilihan padanya. Hal ini akan tercapai dengan adanya sistem logistik yang bagus karena hal tersebut akan menjadikan nilai tambah di mata konsumen. Nilai tambah produk ini bisa berupa ketersediaan produk secara berkesinambungan dan membuat produk tersebut agar bisa diterima oleh pelanggan dalam waktu yang tepat. 3. Memindahkan Produk dengan Efisien Logistik adalah proses yang melibatkan perpindahan produk sehingga proses ini harus bisa memastikan bahwa produk tersebut bisa dipasok dengan baik, tepat waktu, dan tempat yang sesuai. Agar proses ini bisa berjalan dengan efisien, biaya harus dibuat terjangkau agar lebih banyak orang bisa merasakan manfaat dari produk tersebut. Baca Juga 8 Tips Memilih Jasa Pindahan Rumah Terbaik dan Hemat 4. Sistem yang Ekonomis Sistem logistik yang ekonomis dan efisien harus mampu dipertahankan oleh perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa produk yang ditawarkan tersedia dengan cepat dan biaya yang terjangkau. Selain itu, perusahaan harus mampu memberikan layanan yang baik kepada konsumen. Ini merupakan sarana yang baik bagi perusahaan untuk meningatkan pangsa pasar dari produknya. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Samarinda Termurah, Kirim 10 kg Bisa Jemput Di Tempat Anda Logistik adalah proses kegiatan perusahan yang harus dipahami dengan baik agar mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan serta mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk bisa menyusun kembali strategi dan sistem manajemen logistik yang tepat. Esensi dari persaingan terletak pada bagaimana perusahaan mengimplementasikan proses dalam menghasilkan produk baik, barang atau jasa yang lebih baik, lebih murah dan cepat dibanding pesaingnya. Maka dari itu, Setiap perusahaan dari segala sektor bisnis harus bisa memperbaiki kinerja manajemen logistiknya agar dapat terus bersaing dan mengalami kemajuan. Suatu kegiatan usaha dibutuhkan aktivitas logistik di dalamnya karena, logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan atau supply chain. Aktivitas logistik terdiri dari fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, penanganan, dan penyimpanan. Perusahaan harus mempertimbangkan masalah logistik agar dapat memastikan bahwa logistik bisa mendukung strategi perusahaan, khususnya jika fungsi operasional tidak mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan masalah tersebut, manajemen logistik akan berguna sebagai aliran bahan baku dari supplier sampai ke penyimpanan. Manajemen Logistik dianggap sebagai suatu proses yang sangat penting sehingga harus dengan pengelolaan yang efektif dan efisien. Manajemen logistik akan menjadi salah satu sumber keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Namun, dalam implementasi konsep logistik terdapat kendala, misalnya dalam tata kerja yang kaku. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus membangun sistem manajemen logistik yang tepat guna. Baca juga Peran Distributor Dalam Strategi Bisnis Distribusi Logistik dan Manajemen Aktivitas Logistik Pengertian Logistik source Logistik bisa diartikan sebagai proses pada aliran perpindahan barang dari suatu titik asal yang berakhir pada titik konsumsi untuk memenuhi permintaan tertentu dari konsumen atau pihak-pihak lain yang terlibat. Contoh kegiatan logistik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti pengiriman barang dari toko online ke rumah pembeli melalui jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, atau Pos Indonesia. Logistik melibatkan keberadaan produk berwujud maupun tidak berwujud. Produk berwujud bisa meliputi makanan, bahan-bahan bangunan, hewan, peralatan, hasil bumi, dan cairan. Sedangkan produk tidak tidak berwujud abstract berkenaan dengan layanan seperti waktu, informasi, partikel, dan energi. Logistik benda fisik pada umumnya ikut melibatkan integrasi aliran informasi, penanganan bahan, produksi, packaging, persediaan, transportasi, warehousing, dan keamanan. Kompleksitas dalam logistik dapat dianalisa dan diuraikan menjadi suatu model yang bisa divisualisasikan dan dioptimalisasi dengan simulation software yang ada. Logistik juga bisa diartikan sebagai proses perencanaan, implementasi, dan kontrol yang efisien mengenai alur yang efektif. Hal-hal yang terlibat dalam proses tersebut meliputi penyimpanan barang dan jasa dan seluruh informasi yang terkait dari suatu titik asal menuju titik konsumsi demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Baca juga Mengapa Packaging Produk Harus Selalu Diperhatikan ? Peran Logistik Setelah mengetahui apa itu logistik? Selanjutnya kita harus mengetahui peran logistik itu sendiri. Logistik berperan efektif dalam persaingan yang secara luas diakui sebagai suatu kinerja pelayanan pelanggan yang unggul. Nilai logistik akan dipengaruhi oleh layanan berkualitas tinggi dan pengendalian biaya dari suatu bisnis yang berfokus pada peningkatan perilaku pembelian konsumen. Peran logistik saat ini telah meluas bukan hanya sekadar memindahkan produk jadi dan bahan, tetapi juga menciptakan keunggulan kompetitif dengan memberikan layanan yang memenuhi permintaan konsumen. Memiliki manajemen logistik yang kompetitif sangatlah penting bagi setiap perusahaan dalam upaya membangun konektivitas sektor usahanya. Pengertian Manajemen Logistik Manajemen logistik merupakan teknik dalam menyalurkan barang secara baik, terencana, terstruktur, efektif, dan efisien mulai dari pengiriman barang dari pemasok atau supplier ke toko sampai ke tangan konsumen. Manajemen logistik juga berkaitan dengan penyimpanan barang yang baik di dalam gudang hingga pendistribusiannya barang tersebut sampai kepada konsumen. Manajemen logistik juga memastikan bahwa barang yang sampai ke konsumen layak untuk dikonsumsi. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab dalam manajemen logistik untuk membuat dan mengatur sistem yang baik agar bisa mengatur aliran bahan baku maupun barang jadi. Baca juga Strategi Mendistribusikan Produk Baru Dan Memilih Strategi Yang Tepat Peran Manajemen Logistik Kegiatan logistik yang utama adalah manajemen persediaan, pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi barang atau produk. Selain itu, kegiatan logistik juga meliputi perencanaan produksi, pengendalian kualitas, dan manajemen risiko serta pengembangan rantai pasok. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memastikan produk dapat tersedia tepat waktu, dalam kondisi baik, dan pada biaya yang efektif. Manajemen Logistik memiliki peran yang lebih luas karena bisa menjadi bagian dari proses Supply Chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan, keefektifan aliran barang, penyimpanan barang, pelayanan kepada pelanggan, dan informasi terkait dari produk yang ada. Di dalam perusahaan, tim manajemen logistik mempunyai tugas lain untuk Menentukan sistem logistik yang dipakai. Memilih logistik privat atau logistik agen. Memilih jenis alat angkutan umum. Mendesain organisasi logistik. Menentukan logistik mix. Menentukan operasi gudang, dll. Manajemen logistik menangani segala masalah logistik yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, pengurusan, dan penyimpanan. Aktivitas Manajemen Logistik Sedikitnya, ada 7 aktivitas yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam sistem manajemen logistik. Keenam aktivitas tersebut meliputi perencanaan, pengumpulan, penyimpanan, transfer, penyebaran, pembiayaan, dan komunikasi. Aktivitas perencanaan menjadi salah satu fungsi dari manajemen, begitu pula dalam manajemen logistik. Pengertian Aktivitas Manajemen Logistik Aktivitas ini merupakan suatu usaha untuk memikirkan akan merumuskan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan operasional logistik. Manajemen logistik merupakan kegiatan arus barang. Sehingga, dalam aktivitas ini perumusan terhadap produk yang dijual kepada konsumen menjadi kebutuhan konsumen dan dan keuntungan bagi perusahaan. manajemen logistik. Baca juga Manfaat DMS Pada Manajemen Sistem Distribusi Di Era Teknologi Ada beberapa jenis kategori aktivitas manajemen logistik, antara lain Aktivitas pengumpulan berarti kegiatan mengumpulkan sejumlah barang yang bisa digunakan untuk penjualan akhir pada konsumen. Sejumlah barang tersebut merupakan kumpulan barang yang tersendiri dari sejumlah barang yang sudah ada. Aktivitas penyimpanan berarti kegiatan yang berkonsentrasi pada penyimpanan barang. Biasanya barang akan akan dikelompokkan sebelum disebar ke reseller maupun supplier. Perusahaan akan bersedia menanggung jumlah penyimpanan minimum dan segala anggarannya berkenaan barang hasil produksi untuk menunjang kegiatan transaksinya. Sementara itu, aktivitas transfer menjadi mekanisme transformasi dari beberapa macam barang yang harus diubah bentuknya secara fisik sehingga bisa menunjang transaksi. Aktivitas penyebaran merupakan kegiatan penempatan produk yang telah dikelompokkan sesuai dengan jenis klasifikasi pada tempat tertentu. Dalam aktivitas ini sangat dibutuhkan ketepatan waktu karena sangat dekat dengan tahap pendistribusian produk ke konsumen akhir. Aktivitas ini merupakan tahap akhir dari kegiatan logistik dan juga berkaitan dengan pelayanan terhadap pengguna produk akhir oleh konsumen. Aktivitas pembiayaan merupakan kegiatan yang melibatkan kebutuhan terhadap anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan logistik. Pembiayaan harus mencakup biaya yang benar-benar bisa digunakan dalam secara maksimal dalam kegiatan logistik. Biaya logistik juga harus diusahakan seefisien mungkin sehingga perusahaan bisa mendapat kepemimpinan biaya logistik. Aktivitas komunikasi merupakan penyampaian ide, konsep, gagasan, informasi ke arah hasil akhir yang diharapkan dalam sistem manajemen logistik. Aktivitas komunikasi akan terus terus berlangsung selama produk dibuat, di transfer, dikelompokkan, dan disimpan. Selain itu, komunikasi juga akan diperlukan untuk menghadapi perubahan transaksi di masa mendatang. Setiap aktivitas manajemen logistik bisa mempengaruhi sistem logistik yang sedang berjalan. Maka dari itu, perusahaan harus selalu bisa mengawasi setiap aktivitas logistik agar kegiatan logistik bisa berjalan dengan baik. Peran Manajemen Logistik Manajemen logistik sangat penting untuk menjelaskan proses perencanaan, pengimplementasian, pengendalian terhadap aliran barang, dan penyimpanan barang yang efektif dan efisien. Dulu, manajemen logistik diterapkan secara tradisional sehingga memiliki ruang lingkup yang sangat sempit. Berbeda dengan kondisi saat ini, manajemen logistik terus berkembang dipengaruhi oleh arus globalisasi. Perubahan tersebut mencakup dua hal, yaitu perkembangan kemajuan IPTEK dengan komputer dan iklim perekonomian masyarakat yang semakin menunjukkan tingkat persaingan dalam kualitas pelayanan. Dari 2 cakupan tersebut, maka manajemen logistik memiliki peran yang lebih khusus untuk bidang-bidang tertentu. Berikut ini, beberapa peran manajemen logistik sesuai dengan targetnya. 1. Peran Manajemen Logistik untuk Organisasi Publik source Saat ini, sistem manajemen logistik yang efektif telah diakui sebagai kunci keberhasilan dalam meningkatkan keuntungan dan kemampuan kompetitif bagi suatu perusahaan. Pada akhir tahun 1980-an dan di awal 1990-an, pelayanan konsumen memiliki tempat yang penting dalam sejumlah perusahaan. Bahkan, perusahaan yang sebelumnya mengikuti “konsep pemasaran” menguji kembali makna dari menjadi penggerak konsumen. Tren fokus terhadap konsumen tersebut berlanjut hingga saat ini. Organisasi publik seperti pemerintah daerah sangat membutuhkan sistem manajemen logistik, baik secara langsung maupun tidak langsung agar penyelenggaraan fungsi pemerintahan di daerah bisa berjalan dengan baik. Proses tersebut tidak hanya berputar dalam aktivitas pengadaan barang untuk kebutuhan pemerintah daerah saja, tetapi untuk kehidupan masyarakat yang lebih luas. Misalnya, program pemberian pelayanan prima dari pemerintah daerah kepada seluruh masyarakat. Aktivitas manajemen logistik berguna dalam hal yang sangat menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat, karena berhubungan dengan pelaksanaan tugas pemerintah yang bersifat eksternal. Untuk mendukung manajemen logistik ini, maka diperlukan suatu rantai aliran barang agar pemberian layanan dari pemerintah ke masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Baca juga Distribusi Menjadi Masalah Besar Di Negara Kepulauan 2. Peran Manajemen Logistik untuk Kegiatan Pemasaran source Manajemen logistik sangat penting dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Pemasaran harus harus dilakukan dengan berbagai strategi yang mengintegrasikan banyak gagasan baru untuk memperoleh produk yang cepat dan tepat. Manajemen logistik ambil bagian untuk mendukung pengiriman barang ke tempat yang tepat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Namun, kepuasan konsumen hanya mungkin terjadi jika produk tersebut tersedia pada saat dibutuhkan. Perusahaan perlu menggunakan pendekatan sistem dalam menggabungkan kebutuhan pemasaran dan logistik. Hal ini berhubungan dengan aktivitas logistik berupa penyimpanan barang guna memenuhi permintaan dari pelanggan atau disebut inventory management. Setiap aktivitas logistik selalu tertuju pada layanan kepuasan pelanggan, sehingga secara langsung memberikan pengaruh yang kuat terhadap bidang marketing dan pelayanan pelanggan customer service. Orientasi hubungan antara logistik dan marketing berkenaan dengan cara mengelola logistik agar dapat menghasilkan pelayanan tingkat tinggi dengan biaya total operasional logistik yang rendah. Produk yang diterima konsumen sebagai hasil pembelanjaan bisa saja membuat hilangnya daya tarik konsumen akibat kualitas, harga, dan layanan yang kurang sesuai. Maka dari itu, manajemen logistik harus bisa memahami dengan baik hubungan antara logistik dan aktivitas pemasaran marketing. 3. Peran Manajemen Logistik untuk Ekonomi Manajemen logistik memainkan peranan kunci dalam ekonomi karena menjadi salah satu pengeluaran utama dalam bisnis. Dengan demikian, logistik bisa mempengaruhi dan bisa pula dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi lainnya. Manajemen logistik mendukung segala proses pergerakan dan aliran dari sejumlah transaksi ekonomi, termasuk dalam penjualan sejumlah barang dan jasa. Misalnya, jika produk-produk tidak tiba tepat waktu, maka konsumen tidak dapat membelinya, karena kemungkinan telah membeli produk lain. Jika produk tidak tiba di tempat yang tepat atau dalam kondisi yang tepat, maka tidak akan terjadi penjualan yang maksimal. Dengan demikian, seluruh aktivitas ekonomi yang melalui rantai pasokan akan mengalami kerugian. Logistik juga bisa menambah nilai dengan menciptakan kegunaan utilitas waktu dan tempat. Dari pemahaman ekonomi, utilitas menjadi nilai guna dari suatu barang atau jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat empat tipe utilitas yang paling diprioritaskan, yaitu utilitas bentuk, kepemilikan, waktu, dan tempat. Utilitas waktu dan tempat secara erat didukung oleh logistik sehingga merupakan salah satu bentuk nilai tambah yang kuat terhadap produk karena konsumen bisa mengambil kepemilikan aktual. Peran manajemen logistik yang paling mencolok adalah dalam internasional. Dalam hal ini, pemerintah ikut memerankan kebijakan maupun pengawasan perdagangan tersebut karena merupakan perluasan dari kegiatan ekonomi. Baca juga Pengertian Manajemen Supply Chain Dan 6 Tantangan & Solusi Untuk Perusahaan Manajemen Logistik dan Manajemen Rantai Pasokan Menjalankan sebuah bisnis saat ini adalah sebuah kegiatan yang penuh dengan tantangan. Berkembangnya permintaan dari konsumen yang selalu mengikuti trend menuntut perusahaan untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, berkualitas, dan menciptakan keanekaragaman produk. Dengan demikian, maka perusahaan akan meningkatkan persaingan secara global. Perusahaan harus bisa memutuskan secara cepat dan tepat cara mengatur kembali bisnis yang dijalankan. Perkembangan Manajemen Logistik saat ini sangat dipengaruhi oleh manajemen rantai pasokan atau Supply Chain Management SCM karena teknologi informasi dan perkembangan pengetahuan yang ikut mendominasi pasar. Saat ini, SCM tidak hanya melibatkan aliran barang dari titik asal ke titik akhir, tetapi juga melibatkan aliran barang sebaliknya, yaitu dari konsumen kembali ke manufacturer. Aliran barang seperti ini lebih dikenal dengan istilah reverse supply chain. Aktivitas Reverse Supply Chain source Aktivitas-aktivitas reverse supply chain meliputi pengembalian produk yang cacat, perlu servis, dan harus dilakukan perawatan, atau produk untuk didaur ulang. Supply Chain Management SCM memiliki 3 macam aliran utama, yaitu aliran produk, uang, dan informasi. Pengelolaan dan sinkronisasi ketiga aliran menjadi penentu final dalam aktivitas SCM. Konsep Supply Chain Management SCM menjadi konsep baru dalam melihat persoalan manajemen logistik saat ini. Awalnya, manajemen logistik lebih tampak sebagai persoalan internal masing-masing perusahaan dan pemecahan masalah yang dititikberatkan pada internal perusahaan pula. Umumnya, kegiatan dan tanggung jawab perusahaan dianggap hanya sampai pada keluarnya produk dari gudang atau ketika produk telah sampai di konsumen akhir. Baca juga Panduan Manajemen Gudang Agar Berfungsi Secara Optimal Padahal, perusahaan masih memiliki tanggung jawab terhadap seluruh rangkaian proses manajemen logistik. Rangkain tersebut meliputi perancangan produk, peramalan kebutuhan, pengadaan material, aktivitas produksi, pengendalian persediaan, penyimpanan, distribusi, transportasi, pelayanan, dan proses pembayaran. Maka dari itu, perusahaan harus jeli dalam mengatur aliran produk dan informasi dari seluruh aktivitas manajemen logistik yang terintegrasi agar lebih mudah memantau dan menjalak Cara Praktis Meningkatkan Kinerja Logistik Bisnis Hingga Konsumen Akhir Bisnis logistik modern sering menggunakan teknologi canggih seperti aplikasi manajemen stok, sistem pengiriman otomatis, dan perangkat lunak analisis data untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Persaingan usaha yang semakin ketat saat ini menuntut para pebisnis agar bisa menciptakan strategi baru dalam pengelolaan Supply Chain Management SCM dan sistem manajemen logistik yang lebih baik. Perusahaan juga harus bisa memodifikasi praktik manajemen logistik ke arah kemitraan antara pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan Supply Chain Management SCM, terutama agar aliran produk dan informasi bisa diterima dengan lancar hingga konsumen akhir. Nah, jika Anda ingin memenangkan persaingan dalam industri distribusi barang yang semakin sengit dan cepat di abad ini, manfaatkan teknologi SimpliDOTS yang berbasis Cloud untuk mendukung kinerja distributor di era digital. Teknologi SimpliDOTS sangat ideal dan relevan dengan industri distribusi. Meliputi SimpliDOTS SFA Sales Force Automation, SimpliDOTS Monitoring, hingga SimpliDOTS Retail. Fitur-fiturnya dijamin lengkap dan menyederhanakan tugas salesman yang bekerja di lapangan untuk tetap terintegrasi dengan divisi pemasaran yang berada di kantor. Keren, kan? Jangan tunda lagi, yuk coba aplikasi SimpliDOTS secara GRATIS hari ini, klik link ini sekarang juga!